Halaman
PKn Kelas 6 SD/MI
129129
129129
129
Sumber: www.mediaindo.co.id
Gambar 8.1 Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta
Perhatikan gambar di atas!
Bangunan gedung yang tampak megah itu berada di Jakarta. Gedung tersebut
merupakan sekretariat ASEAN. Karena merupakan sekretariat, berarti dari gedung
itulah sepak terjang dan gerak langkah seluruh kegiatan negara-negara Asia Tenggara
dengan organisasi ASEANnya dimonitor dan dikoordinasikan sekaligus.
PP
PP
P
erer
erer
er
an Indonesia
an Indonesia
an Indonesia
an Indonesia
an Indonesia
di Lingkdi Lingk
di Lingkdi Lingk
di Lingk
ungung
ungung
ung
an Nean Ne
an Nean Ne
an Ne
gg
gg
g
arar
arar
ar
a-a-
a-a-
a-
nene
nene
ne
gg
gg
g
arar
arar
ar
a Asia Ta Asia T
a Asia Ta Asia T
a Asia T
engeng
engeng
eng
gg
gg
g
arar
arar
ar
aa
aa
a
VIIIVIII
VIIIVIII
VIII
PKn Kelas 6 SD/MI
130130
130130
130
Peran Indonesia
di lingkungan
negara-negara
Asia Tenggara
Peran Indonesia
di Asia Tenggara
dalam keanggotaan
ASEAN
Peran Indonesia
di Asia Ten
gg
ara
di luar keanggotaan
ASEAN
Seba
g
ai salah satu perintis Or
g
anisasi
ASEAN
Seba
g
ai penyelen
gg
ara KTT ASEAN
pertama
Seba
g
ai an
gg
ota aktif SEAMEO
Penyumban
g
pentin
g
g
a
g
asan stabilitas
Asia Tenggara
Seba
g
ai pasukan perdamaian PBB di
Vietnam
Seba
g
ai pemrakarsa penyelesaian konflik
Kamboja
Ikut aktif menjalin hubun
g
an ASEAN
dengan negara-negara maju
Turut aktif dalam penyelesaian Kamboja
dan pengungsi IndoCina
Seba
g
ai pasukan perdamaian PBB di
Kamboja
Seba
g
ai penen
g
ah penyelesaian
masalah Moro di Filipina
PP
PP
P
eta Keta K
eta Keta K
eta K
onseonse
onseonse
onse
pp
pp
p
TT
TT
T
ujuan Pujuan P
ujuan Pujuan P
ujuan P
embelajar
embelajar
embelajar
embelajar
embelajar
anan
anan
an
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:
1.
menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan
2.
menjelaskan peran Indonesia di luar organisasi ASEAN untuk negara-negara Kawasan
Asia Tenggara.
PKn Kelas 6 SD/MI
131131
131131
131
Sekretariat ASEAN dibentuk pada tahun 1973, pada saat pertemuan para menteri
luar negeri yang diadakan di Pataya, Thailand. Alasan utama pembentukan sekretariat
tersebut adalah kegiatan ASEAN yang makin banyak ragamnya. Pada saat itu, sidang
di Pataya menyetujui pembentukan panitia khusus (yang membahas soal sekretariat
ASEAN). Akan tetapi hasil sidang panitia khusus tersebut tidak disetujui karena
dianggap terlalu rumit.
Berikutnya dibentuk panitia lagi. Anggota panitia ini terdiri atas pejabat-pejabat tinggi
ASEAN. Hasil rumusan panitia ini kemudian diperbaiki serta disempurnakan dalam
sidang para menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur pada
tahun 1975.
Sesudah itu, hasil rumusan sidang Kuala Lumpur dibawa ke sidang KTT ASEAN
pertama di Bali (1976) untuk disahkan. Hasil dari sidang dalam KTT Bali tersebut di
antaranya adalah
Agreement on the Estabilishment of the ASEAN Secretariat
. Inti dari
keputusan sidang tersebut di antaranya soal penetapan kedudukan sekretariat ASEAN
di Jakarta, Indonesia. Secara resmi sekretariat tersebut berfungsi sejak tanggal 7 Juni
1976.
Demikianlah salah satu contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara
Asia Tenggara. Tentu saja peran tersebut punya kaitan dengan organisasi kerja sama
Asia Tenggara sendiri, yakni ASEAN. Lantas, bagaimana peran-peran Indonesia yang
lain?
(Sumber: Mengenal lebih jauh ASEAN dan Anggota-Anggotanya, 1989)
•
Peran
• Internasional
• ASEAN
•
Masyarakat
• Konflik
KK
KK
K
aa
aa
a
ta Kta K
ta Kta K
ta K
unciunci
unciunci
unci
PKn Kelas 6 SD/MI
132132
132132
132
Kerja sama antarnegara di kawasan Asia Tenggara dewasa ini sudah menemukan
bentuknya yang formal sekaligus permanen, yakni ASEAN. Organisasi kerja sama
regional ini sejak awal memang dibentuk atas dasar kesatuan cita-cita: meningkatkan
kesejahteraan segenap masyarakat Asia Tenggara. Sebagai salah satu negara anggota
yang sekaligus banyak berkecimpung dalam berbagai kegiatan. Apa saja peran
Indonesia dalam organisasi ASEAN?
1. Sebagai Salah Satu Perintis Organisasi ASEAN
Kerja sama antarnegara butuh suatu landasan yang kuat. Tanpa adanya suatu
landasan kuat, kerja sama yang dilakukan tidak akan berumur lama atau bahkan tidak
mungkin terwujud. Biasanya, landasan kerja sama tersebut berupa piagam
kesepakatan yang ditandatangani oleh masing-masing negara yang bersangkutan.
Dalam sejarah perjalanannya organisasi kerja sama di kawasan negara-negara
kawasan Asia Tenggara, piagam kesepakatan tadi sempat muncul beberapa nama.
Ada nama ASA (
Asosiasi Asia Tenggara
dengan negara-negara anggota Malaysia,
Filipina, dan Thailand). Ada juga nama MAPHILINDO (
Malaysia, Philipina,
dan
Indonesia
) yang merupakan usulan Sukarno, ASPAC (
Asia Pacific Council
), SEAARC
(
South East Asian Association for Regional Cooperation
), dan terakhir ASEAN
(
Association of South East Asian Nations
).
Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI) dalam pertemuannya dengan Tengku Abdul
Rahman (menteri luar negeri Malaysia) di Bangkok tanggal 23 Mei 1967, dengan tegas
menyatakan ”tidak ada tempat bagi ASA dan ASPAC untuk Indonesia.” Akhir perjalanan
dari pentingnya landasan kerja sama tersebut, lima menteri luar negeri (Malaysia,
Thailand, Filipina, Singapura, dan Indonesia) menandatangani piagam kesepakatan
kerja sama negara-negara Asia Tenggara, yakni ”Deklarasi Bangkok”. Deklarasi inilah
yang menjadi dasar pendirian organisasi kerja sama regional Asia Tenggara dan hingga
sekarang dikenal sebagai ASEAN.
A.A.
A.A.
A.
PP
PP
P
erer
erer
er
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
engeng
engeng
eng
gg
gg
g
arar
arar
ar
a dalama dalam
a dalama dalam
a dalam
KK
KK
K
eangeang
eangeang
eang
gg
gg
g
otaan ASEAN
otaan ASEAN
otaan ASEAN
otaan ASEAN
otaan ASEAN
PKn Kelas 6 SD/MI
133133
133133
133
2. Penyumbang Penting Gagasan Stabilitas Asia Tenggara
Pada awalnya organisasi ASEAN mengutamakan kerja sama ekonomi. Akan tetapi
organisasi kerja sama regional ini dalam perjalanan selanjutnya tidak dapat lepas dari
(pengaruh) situasi kawasan Asia Tenggara itu sendiri. Ada masalah internal ada juga
masalah eksternal di kawasan Asia Tenggara.
Masalah internal kawasan Asia Tenggara yang dimaksud adalah konflik (perang
saudara) yang terjadi di daratan Indocina misalnya (Vietnam, Laos, dan Kamboja).
Ada juga sengketa-sengketa wilayah antarnegara misalnya seperti yang pernah dialami
oleh Malaysia dan Filipina.
Selain itu, saat ASEAN terbentuk dua negara super power (Amerika Serikat dan
Uni Soviet) sedang gencar–gencarnya beradu kekuatan serta pengaruh melalui apa
yang biasa disebut sebagai “perang dingin”. Salah satu bagian dari bentuk perang
dingin tersebut adalah campur tangan dua negara super power dalam kancah perang
saudara yang terjadi di kawasan Indocina.
Bagaimana tanggapan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN terhadap
situasi itu? Malaysia mengajukan usul agar semua kekuatan asing di masing-masing
negara ASEAN dikeluarkan. Selain itu, negara-negara Adikuasa kelak harus diminta
untuk menyetujui sifat netralitas kawasan Asia Tenggara. Negara-negara
super power
juga diminta untuk menahan diri dan tidak membawa konflik di negara manapun dalam
kawasan Asia Tenggara. Terakhir, negara-negara super power diminta untuk
memikirkan sarana pengawasan demi menjamin kenetralan kawasan Asia Tenggara.
Masih dalam pembicaraan tentang menanggapi situasi Eksternal, Indonesia dalam
hal ini berbeda pandangan dengan Malaysia. Bagi Indonesia, tidak ada landasan kuat
untuk mempercayai tuntutan-tuntutan seperti yang diusulkan Malaysia. Mengapa? Tidak
lain, karena negara-negara super power itu sendiri memang mengabaikan berbagai
kekuatan tradisional negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, dua negara
super power juga dapat meninggalkan negara-negara Asia Tenggara, lalu memecahkan
masalahnya dengan cara-cara mereka sendiri.
Karena itu Indonesia berpandangan, bahwa dalam menanggapi situasi kawasan
Asia Tenggara adalah menekankan perlunya sikap ”kelenturan nasional”. Bagi
Indonesia, sikap kelenturan nasional tersebut secara bertahap dapat mengantarkan
kepada ”kelenturan regional” yang lebih luas.
PKn Kelas 6 SD/MI
134134
134134
134
Akhir tahun 1975 pandangan tentang kelenturan nasional dan kelenturan regional
tersebut diterima dengan baik oleh negara-negara anggota ASEAN. Dan pandangan
ini kelak punya arti penting dalam keputusan-keputusan penting pada KTT ASEAN
pertama di Bali.
3. Sebagai Penyelenggara KTT ASEAN Pertama
KTT ASEAN pertama berlangsung di Bali tanggal 23-25 Februari 1976. Dalam
KTT tersebut dihasilkan dua keputusan penting berkaitan dengan situasi kawasan
Asia Tenggara. Masing-masing 1)
Declaration of ASEAN Concord
dan 2) TAC
(
Treary of Amity and Cooperationin Southeast Asia
) atau perjanjian persahabatan dan
kerja sama.
Dalam deklarasi
Concord
dijelaskan soal tujuan dan prinsip-prinsip stabilitas
kawasan, termasuk berbagai bidang program kerja samanya. Melalui deklarasi tersebut,
semua negara ASEAN bertekad melenyapkan segala jenis “penyakit” stabilitas.
Stabilitas (tiap negara) dalam deklarasi tersebut dianggap merupakan sumbangan
penting perdamaian internasional serta penyelesaian secara damai berbagai
perselisihan antarnegara ASEAN.
Sementara itu dalam TAC atau perjanjian persahabatan dan kerja sama berisi
prinsip-prinsip dan tata tertib negara ASEAN. Salah satu prinsip tersebut antara lain
menyatakan bahwa setiap perselisihan antarnegara ASEAN diselesaikan secara damai.
Pendek kata, hasil penting dari KTT ASEAN pertama di Bali ini merupakan penegasan
kerja sama politik demi terciptanya stabilitas kawasan Asia Tenggara.
4. Ikut Aktif Menjalin Hubungan ASEAN dengan Negara-
negara Maju
Salah satu wujud dari cita-cita meningkatkan kesejahteraan segenap masyarakat
Asia Tenggara adalah penyelenggaraan berbagai hubungan. ASEAN dalam hal ini
menjalin hubungan dengan negara-negara maju maupun organisasi internasional yang
lain, terutama di bidang ekonomi.
Sebagai contoh adalah peran Indonesia dalam hubungan dengan MEE (Masyarakat
Ekonomi Eropa) saat Prof. Sumitro Djojohadikusumo menjadi ketua
Standing
Committee of a Special Coordinating Committee
(SCSCC).
Juga, peran Indonesia
saat menjadi koordinator hubungan ASEAN-Kanada. Termasuk juga perannya menjadi
koordinator KTT ASEAN-Cina pada tahun 2006.
PKn Kelas 6 SD/MI
135135
135135
135
5. Turut Aktif dalam Penyelesaian Kamboja dan Pengungsi
Indocina
Kawasan Indocina masih terus bergolak. Sebelum tahun 1976 terjadi perang
saudara di Vietnam. Sesudah tahun 1976 (Vietnam Utara dan Vietnam selatan sudah
bersatu), tentara Vietnam malah menduduki Kamboja (17 Januari 1979). Akibatnya
kehidupan masyarakat kawasan Indocina tidak tenang dan sebagian di antara banyak
yang pergi mengungsi.
Bagaimana sikap negara-negara ASEAN terhadap pendudukan Kamboja tersebut?
Tanggal 12 Januari 1979, para menteri luar negeri ASEAN dalam suatu pertemuan di
Bangkok mengeluarkan pernyataan bersama. Isi pernyataan tersebut adalah
menyesalkan terjadinya peristiwa pendudukan kekuatan bersenjata asing ke Kamboja.
Indonesia dalam hal ini menyediakan Pulau Galang untuk pemrosesan para
pengungsi. Tindakan tersebut dilakukan berdasar atas kesepakatan para menteri
ASEAN (yang bekerja sama dengan Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi/UNHCR).
Ayo Membuat Kliping Peristiwa
Peran negara Indonesia dalam lingkungan negara-negara Asia Tenggara melalui
organisasi ASEAN tentu saja banyak. Kita tahu sejak awal pembentukan ASEAN
hingga kini Indonesia selalu aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
organisasi tersebut.
Nah, dalam kegiatan ini cobalah kamu mencari sebuah peristiwa yang menunjukkan
peran Indonesia di kawasan negara-negara Asia Tenggara. Peristiwa yang kamu
tunjukkan tersebut tentunya harus punya kaitan dengan organisasi ASEAN. Jangan
lupa berilah sedikit komentarmu. Kumpulkan hasil kerjamu kepada guru untuk diberi
nilai.
KK
KK
K
ee
ee
e
giagia
giagia
gia
tantan
tantan
tan
PKn Kelas 6 SD/MI
136136
136136
136
Kerjakan di buku tugasmu!
Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!
1. Sekretariat bersama ASEAN berkedudukan di ... dan berfungsi sejak ....
2. Organisasi kerja sama negara-negara Asia Tenggara sebelum ASEAN adalah ....
3. Gagasan penting tentang stabilitas Asia Tenggara yang diusulkan Indonesia adalah
....
4. Peran negara Indonesia di lingkungan negara-negara Asia Tenggara dapat melalui
keanggotaan ASEAN dan dapat pula ....
5. Hasil penting dari KTT ASEAN pertama adalah ....
6. Nama pulau di wilayah Indonesia yang disediakan untuk membantu pengurusan
pengungsi Indocina saat pendudukan Kamboja adalah ....
7. Organisasi kerja sama Asia Tenggara yang pertama diusulkan Sukarno bernama
....
8. Nama deklarasi yang mendasari pembentukan organisasi ASEAN adalah ....
9. Dua negara super power yang turut campur tangan dalam pergolakan di kawasan
Asia Tenggara adalah ....
10. Menteri Luar Negeri RI yang turut aktif dalam pembentukan ASEAN adalah ....
BB
BB
B
..
..
.
PP
PP
P
erer
erer
er
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
an Indonesia di Asia T
engeng
engeng
eng
gg
gg
g
arar
arar
ar
a di Luara di Luar
a di Luara di Luar
a di Luar
KK
KK
K
eangeang
eangeang
eang
gg
gg
g
otaan ASEAN
otaan ASEAN
otaan ASEAN
otaan ASEAN
otaan ASEAN
Indonesia memiliki ikatan regional sebagai anggota organisasi ASEAN di Asia
Tenggara). Indonesia juga sebagai bagian dari masyarakat dunia internasional. Karena
itu peran Indonesia di lingkungan negara-negara Asia Tenggara kadang-kadang tidak
di bawah bendera organisasi ASEAN.
Lantas, apa saja peran Indonesia di lingkungan negara-negara Asia Tenggara yang
bukan di bawah organisasi ASEAN? Paling tidak meliputi hal-hal berikut.
LaLa
LaLa
La
tihan Ptihan P
tihan Ptihan P
tihan P
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
teriteri
teriteri
teri
PKn Kelas 6 SD/MI
137137
137137
137
1. Sebagai Anggota Aktif SEAMEO
(South East Asian
Minister of Education Organization)
SEAMEO (
South East Asian Minister of
Education Organization
) adalah organisasi
menteri-menteri pendidikan Asia Tenggara.
Organisasi ini dirintis sebelum ASEAN
terbentuk. Tujuan dari lembaga ini adalah
peningkatan kerja sama regional kawasan
Asia Tenggara dalam bidang pengembangan
ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebu-
dayaan.
Pada tahun 1974 organisasi ini ber-
anggotakan menteri-menteri pendidikan dari
dalam negara Asia Tenggara. Masing-
masing dari negara tersebut adalah Indonesia, Kamboja (dulu masih Republik Khmer),
Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Republik Vietnam (Vietnam Selatan).
Selain itu dalam organisasi ini ada tiga negara anggota peserta yang bukan berasal
dari Asia Tenggara. Masing-masing adalah Prancis, Australia, dan Selandia Baru.
Sekretariat organisasi ini berkedudukan di Bangkok.
Setelah Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dikuasai Vietnam Utara (dan bersatu
menjadi Republik Sosialis Vietnam), demikian juga Laos dan Kamboja, ketiga negara
tersebut tidak lagi aktif dalam kegiatan-kegiatan SEAMEO. Kegiatan-kegiatan lembaga
ini diselenggarakan melalui program-program yang berpusat pada
Regional Centres
,
yakni meliputi:
a. Regional Centre for Tropical Biology
(BIOTROP), berkedudukan di Bogor,
Indonesia.
b. Regional Centre for Education, Science and Mathematics
(RECSAM),
berkedudukan di Penang, Malaysia.
c. Regional English Language Centre
(RLC), di Singapura.
d. Regional Centre for Graduate Study and Reserch in Agri
(SEARCA), di Los Banos,
Filipina.
e. Regional Centre for Educational Innovation and Technology
(INNOTECH), di
Bangkok (semula di Saigon, Vietnam).
Sumber: www.useae2006.org
Gambar 8.2 Logo SEAMEO
PKn Kelas 6 SD/MI
138138
138138
138
2. Sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Vietnam
Ketika itu kecamuk perang saudara di Vietnam sudah berlangsung ± 30 tahun.
Berdasar atas keputusan Persetujuan di Paris, tahun 1973 dibentuklah komisi pengontrol
perdamaian di bawah PBB yang bernama ICCS (
International Commission of Control
and Supervision
). Anggota komisi tersebut terdiri atas empat negara: Hongaria, Indo-
nesia, Kanada, dan Polandia.
Tugas komisi tadi adalah mengawasi pelanggaran perdamaian yang dilakukan
oleh dua pihak. Peran Indonesia dalam tugas ini adalah sebagai Pengirim pasukan
perdamaian. Pasukan Indonesia pada waktu itu adalah Pasukan Garuda IV, V, VI,
dan VII.
Pasukan Garuda IV di bawah pimpinan H.R. Dharsono dan ketua kontingennya
Brigadir Jenderal Wiyogo. Bertugas dari bulan Januari hingga Juli 1973. Selanjutnya
berturut-turut Pasukan Garuda V, VI, dan VII menggantikan pasukan-pasukan sebelum-
nya hingga tahun 1975, ketika seluruh Vietnam sudah dikuasai oleh Vietnam Utara
(Vietkong).
3. Sebagai Pemrakarsa Penyelesaian Konflik di Kamboja
Konflik di Kamboja bersumber dari pendudukan tentara Vietnam di Kamboja sejak
tahun 1979. Tahun 1987 Menteri luar Negeri Indonesia (Mochtar Kusumaatmadja) dan
Menteri Luar Negeri Republik Sosialis Vietnam (Nguyen Co Thach) menandatangani
sebuah persetujuan. Isi persetujuan tersebut adalah soal pertemuan informal antar
pihak yang bertikai di Kamboja.
Pertemuan informal tersebut terlaksana, dan selanjutnya dikenal dengan JIM
(
Jakarta Informal Meeting
). JIM I dilakukan di Bogor, tanggal 25-28 Juli 1988, dan JIM
II juga di Bogor, tanggal 11 Februari 1989.
Masih soal penyelesaian konflik di Kamboja, Indonesia juga terpilih sebagai wakil
dalam pertemuan Paris untuk Kamboja bulan Oktober tahun 1991. Hasil penting dari
pertemuan Paris tersebut adalah sebuah perjanjian damai untuk Kamboja.
4. Sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Kamboja
Satu tahun setelah perjanjian damai dicapai, Indonesia terpilih kembali sebagai
pasukan perdamaian atas nama PBB di Kamboja. Peristiwa tersebut terjadi tahun 1992.
Pasukan perdamaian itu dikenal dengan Pasukan Garuda XII. Selain sebagai
pengawas perdamaian, tugas Pasukan Garuda ini adalah mengawasi berlangsungnya
pemilihan Umum di Kamboja.
PKn Kelas 6 SD/MI
139139
139139
139
5. Sebagai Penengah Penyelesaian Masalah Moro di Filipina
Moro merupakan sebuah masyarakat suku yang menempati Pulau Mindanao,
wilayah bagian selatan negara Filipina. Sudah lama suku Moro ingin memisahkan diri
dari negara Filipina. Gerakan suku Moro untuk memisahkan diri dari Filipina itu bernama
MNLF (
Moro National Libertion Front
).
Gerakan suku Moro tersebut menyebabkan
pertikaian yang tak kunjung selesai.
Tahun 1993 Organisasi Konferensi Islam (OKI) menunjuk Indonesia sebagai ketua
komite untuk menyelesaikan masalah Moro. Perundingan antara pemerintah Filipina
dan MNLF tersebut antara tahun 1993-1996 dan berlangsung lima kali. Masing-masing
di Cipanas (satu kali), dan di Jakarta (empat kali).
Pada perundingan di Jakarta yang keempat, tanggal 30 Agustus 1996 Perjanjian
Damai ditandatangani. Dari pemerintah Filipina diwakili oleh T. Yan, dari MNLF diwakili
Misuari, dan dari Indonesia Ali Alatas (Menteri Luar negeri). Perjanjian tersebut
kemudian ditandatangani kembali di Manila 2 September 1996.
1. Selain sebagai anggota masyarakat kawasan Asia Tenggara, Indonesia juga
bagian dari masyarakat Internasional.
2. Peran Indonesia di lingkungan negara-negara Asia Tenggara kadang melalui
keanggotaan ASEAN, tetapi kadang-kadang juga di luar keanggotaan ASEAN.
3. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi penyumbang penting
gagasan tentang pelaksanaan program stabilitas kawasan Asia Tenggara.
4. Indonesia banyak berkecimpung dalam mewujudkan kawasan Asia Tenggara yang
damai, bebas, serta netral.
5. Indonesia sering tampil menjadi penengah konflik, serta menjadi pasukan
perdamaian atas nama PBB di kawasan Asia Tenggara.
RR
RR
R
angkangk
angkangk
angk
umanuman
umanuman
uman
PKn Kelas 6 SD/MI
140140
140140
140
Kerjakan di buku tugasmu!
Ayo menyatakan Setuju dan Tidak Setuju
Berilah tanda tanda cek (
99
99
9
) pada kolom ”setuju” dan ”tidak setuju”
No.
Pernyataan
Setuju
Tidak Setuju
1.
2.
3.
4.
5.
Indonesia hanya sebagai bagian dari
masyarakat regional Asia Tenggara.
SEAMEAO merupakan organisasi kerja sama
bidang politik dan keamanan di Asia Tenggara.
Peran Indonesia di negara-negara Asia
Tenggara hanya melalui organisasi ASEAN.
Negara Indonesia tidak mempedulikan berbagai
sengketa yang terjadi di Asia Tenggara.
Dalam setiap konflik yang terjadi di negara-
negara Asia Tenggara, Indonesia selalu
memihak pada salah satu kubu yang bertikai
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
asas
asas
as
Kerjakan di buku tugasmu!
Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!
1. SEAMEO merupakan organisasi kerja sama ... di Asia Tenggara.
2. Atas nama PBB Indonesia mengirim pasukan perdamaian di Vietnam tahun ....
3. Sumber konflik yang terjadi di Kamboja adalah ....
4. JIM kependekan dari ....
5. Pemimpin Pasukan Garuda di Vietnam adalah ....
6. Nama Menteri Luar Negeri RI pemrakarsa pertemuan informal para pihak yang
bersengketa di Kamboja adalah ....
7. Pada tahun 1993 Indonesia menjadi penengah tentang masalah ... di Filipina.
8. Indonesia dipilih PBB kembali menjadi pasukan perdamaian di Kamboja pada tahun
1992, sehingga dikirim Pasukan Garuda yang ke ....
LaLa
LaLa
La
tihan Ptihan P
tihan Ptihan P
tihan P
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
emahaman Ma
teriteri
teriteri
teri
PKn Kelas 6 SD/MI
141141
141141
141
9. Indonesia adalah salah satu anggota ICS yang merupakan komisi di bawah PBB
untuk menggalang perdamaian di ....
10. Kepala kontingen pasukan perdamaian di Vietnam adalah ....
Uji KUji K
Uji KUji K
Uji K
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
ompetensi
Kerjakan di buku tugasmu!
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Masalah Moro, merupakan salah satu konflik di negeri ....
a. Malaysia
c. Filipina
b. Thailand
d. Vietnam
2.
Faktor yang mempermudah kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia
adalah ....
a. kesamaan sumber daya alam
b. kesamaan bahasa
c. kesamaan kepribadian bangsa
d. kesamaan sebagai anggota ASEAN
3.
Sekretariat bersama ASEAN berkedudukan di ....
a. Bangkok
c. B
andar Seri Begawan
b. Kuala Lumpur
d. Jakarta
4.
Berikut yang merupakan tujuan dari kerja sama ASEAN di bidang politik dan
keamanan adalah ....
a. menciptakan stabilitas kawasan
b. peningkatan pembangunan ekonomi
c. penggalangan kekuatan militer
d. mencari pemimpin ASEAN
PKn Kelas 6 SD/MI
142142
142142
142
5.
ASEAN bekerja sama dengan Cina, khususnya dalam bidang ....
a. politik
c. ekonomi
b. sosial budaya
d. keamanan
6.
Jakarta Informal Meeting
merupakan salah satu kesepakatan KTT ASEAN
untuk membantu penyelesaian konflik di negara ....
a. Kamboja
c. Vietnam
b. Laos
d. F
ilipina
7.
Negara-negara kawasan Asia Pasifik mengadakan pertemuan di kawasan
Puncak, Bogor. Bila negara-negara tadi mengadakan kesepakatan kerja sama
baru, maka jenis kerja sama tersebut termasuk ....
a. multilateral
c. regional
b. bilateral
d. interkontinental
8.
Contoh kerja sama di lingkungan kecil seperti RW misalnya ....
a. menjenguk teman
c. melaksanakan kesepakatan
b. ronda/siskamling
d. bertamu
9.
Kawasan negara-negara Asia Tenggara dinyatakan sebagai wilayah damai,
bebas, dan netral, sebab ....
a. kaya sumberdaya alam dan penduduknya besar
b. menjadi jalur lalu-lintas internasional
c. menjadi arena perebutan pengaruh negara-negara adikuasa
d. ada campur tangan negara-negara adikuasa dalam konflik kawasan
10. Indonesia sebagai negara penyelenggara KTT ASEAN pertama. Waktu itu
berlangsung tahun 1976 di ....
a. Jakarta
c. Denpasar, Bali
b. Bogor
d. Pontianak
11. Berikut ini menunjukkan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN di
lingkungan negara-negara Asia Tenggara adalah ....
a. Sebagai anggota SEAMEAO
b. Mengirim Pasukan Garuda ke Vietnam
c. Menjadi negara tempat sekretariat tetap ASEAN
d. sebagai pusat kegiatan BIOTROP
PKn Kelas 6 SD/MI
143143
143143
143
12. Gagasan tentang bentuk stabilitas kawasan Asia Tenggara yang pernah
diusulkan Indonesia adalah ....
a. politik bebas aktif
c. kelenturan nasional dan regional
b. ZOPFAN
d. politik bebas dan netral
13. Pada tahun 1975 Pasukan Garuda VII ditarik dari Vietnam, sebab ....
a. tugas dari PBB selesai
c. Pasukan Garuda kalah
b. Perang Vietnam membara
d. atas perintah negara adikuasa
14. Berikut yang merupakan cikal bakal organisasi kerja sama negara-negara
Asia Tenggara adalah ....
a. SEAMEAO
c. ASA
b. ASPAC
d. SEAARC
15. Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik resmi dimulai sejak ....
a. Deklarasi Kuala Lumpur tahun 1971
b. KTT ASEAN pertama di Bali
c. KTT ASEAN kedua di Kuala Lumpur
d. KTT ASEAN ketiga di Filipina
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1.
Organisasi kerja sama negara-negara Asia Tenggara sebelum ASEAN adalah
....
2.
Gagasan penting tentang stabilitas Asia Tenggara yang diusulkan Indonesia
adalah ....
3.
Hasil penting dari KTT ASEAN pertama adalah ....
4.
Menteri Luar Negeri RI yang turut aktif dalam pembentukan ASEAN adalah
....
5.
Nama deklarasi yang mendasari pembentukan ASEAN adalah ....
6.
JIM kependudukan dari ....
7.
Atas nama PBB Indonesia mengirim Pasukan Perdamaian di Vietnam tahun
....
PKn Kelas 6 SD/MI
144144
144144
144
8.
Sumber Konflik yang terjadi di Kamboja adalah ....
9.
Pemimpin Pasukan Garuda di Vietnam adalah ....
10. Pada tahun 1993 Indonesia menjadi penengah tentang masalah ... di Filipina.
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.
Apa yang kamu ketahui tentang kawasan SEAMEAO?
2.
Apa tujuan utama kerja sama politik negara-negara ASEAN?
3.
Bagaimana peran Indonesia dalam menentukan nama ASEAN?
4.
Bagaimana peran Indonesia dalam penyelesaian konflik di Kamboja?
5.
Mana saja yang termasuk negara-negara anggota Komisi Pengawasan
Perdamaian untuk Vietnam dan bagaimana peran Indonesia?